Pariwisata

Travelife Indonesia – Kopi Berg Puntang Wisata Alam Bandung.

145
Kopi Berg Puntang
Kopi dengan citarasa nusantara terbaik dengan sejarah yang mengagumkan. Sumber Foto : https://www.instagram.com/cicamardianaa/

Travelife IndonesiaKopi Berg merupakan salah satu tempat kopi di bandung selatan dengan ditemani suasana alam yang sejuk dan damai. Dengan khas kopi nusantara berpadu dengan suasana alam yang sejuk membuat nuansa rasa kopi semakin kaya saat dirasakan. Kopi Berg juga bertepatan dengan sejarah yang kuat dengan adanya bekas stasiun VLF dahulu antara Indonesia dan Belanda.

Instagram : Kopi Berg Puntang

Kopi Berg itu sendiri yang berarti “gunung” dengan store yang sangat menarik dengan berbentuk karavan membuat antusiasme dari para pengunjung sangat tinggi untuk datang

Dengan nilai historical yang kuat dan cita rasa kopi khas rasa nusantara membuat Kopi Berg sendiri memiliki karakter yang kuat membuat para penikmat kopi se-Indonesia datang untuk merasakan euforia yang ada. Suasana alam yang damai, tebing tebing, dan bebatuan bekas stasiun radio dahulu membuat Kopi Berg memiliki desain dengan nuansa alam yang sangat natural untuk para pengunjung.

Tidak hanya keindahan tempat dan rasa kopi yang nikmat harga yang ditawarkan pun terbilang sangat terjangkau untuk berbagai kalangan. Para pengunjung diberi tempat yang sangat nyaman tidak hanya untuk menikmati kopi juga dengan spot foto yang sangat instagramable.

Harga yang ditawarkan cukup terjangkau, yaitu Rp 18.000-35.000 saja. Untuk memasuki wilayah Kopi Berg, pengunjung akan dikenakan biaya Rp 10.000. Dengan harga yang sangat terjangkau, kalian sudah dimanjakan dengan pemandangan dan rasa kopi ternikmat.

Dan untuk jam operasional Kopi Berg buka setiap hari mulai pukul 08.00-17.00 WIB saat hari biasa dan 08.00-20.00 WIB sa

at hari libur. Admin sangat merekomendasikan ke kalian yang sedang berlibur dan wisata alam di Bandung. Kapan lagi menikmati indahnya alam dengan aroma dan kopi yang nikmat dari Kopi Berg dengan latar belakang sejarah yang menarik.

Sejarah Radio Malabar

Pada tahun 1917-1923, Pemerintah Hindia Belanda membangun sebuah stasiun radio terbesar, dengan sistem operasi tercanggih pada saat itu. Bahkan saking modernnya, stasiun pemancar yang dirancang oleh insinyur elektro kenamaan lulusan Jerman bernama Dr. Ir. Cornelis Johannes de Groot itu sempat diperhitungkan dan masuk ke sejarah perkembangan radio dunia karena jadi penghubung komunikasi Indonesia – Belanda sejauh 12.000 kilometer.

Keunggulan tersebut terdapat pada sistem pemancar tanpa kabel (nirkabel) nya yang merupakan satu-satunya dan pertama di dunia. Dalam ulasan sejarah Komunikasi di Bandung lewat buku Tjitaroemplein-Bandung (2014) Sudarsono Katam menyebut jika sistem pemancar tersebut merupakan yang pertama di dunia. Hal ini dikarenakan menggunakan sistem peluncur listrik untuk mengangkat gelombang sebesar 750 Volts dan daya 1 MA. Dari situ gelombang radio ribuan kilowatt bisa terbangun, bahkan dengan tanpa kabel sehingga tidak terganggu kegiatan perang dunia pertama pada jamannya.

Stasiun Radio Malabar adalah sebuah transmisi radio VLF di Malabar, Indonesia, untuk jaringan radio ke Belanda. Ini memakai salah satu alat transmisi paling kuat yang pernah dibuat, yang memiliki kekuatan 2400 kW. Stasiun Radio Malabar memakai jaringan yang dibentangkan antara dua gunung sebagai antena.

Setelah Jepang hengkang dari Indonesia dan Belanda ingin menguasai kembali Indonesia, para pejuang republik di Bandung Selatan menghancurkan Stasiun Radio Malabar. Stasiun radio tersebut hancur bersamaan dengan peristiwa Bandung Lautan Api karena pejuang republik tidak ingin stasiun Radio ini digunakan oleh belanda untuk Menghubungi ke Belanda.

Sumber : wikipedia.com

Exit mobile version